Cara Service Laptop Mati Total Step by Step

Cara service laptop mati total memang bermacam-macam, tergantung dari modek dan jenis kerusakannya, komponen yang rusak juga bermacam-macam, dalam kesempatan ini kita akan share pengalam real service laptop yang mati total. Untuk memudahkan pemetaan kerusakan silahkan diperhatikan kondisi laptop mati total yang kita telah service dan berhasil sebagai berikut :
1. Laptop tidak bisa charging, saat colokan charger dimasukkan ke laptop maka indikator pada charger langsung mati, setelah charger dilepas, dan kabel power ke listrik dilepas, kemudian di masukkan ke listrik lagi baru menyala lagi.
2. Tombol power tidak respon, saat ditekan baik menggunakan charger ataupun baterai tidak ada respon.
3. Laptop mati saat digunakan seperti biasa, tidak jatuh ataupun tertimpa benda keras, tidak juga terkena air.
4. Charger normal, bisa dibuktikan dengan laptop yang lain.
5. Kondisi terakhir saat masih menyala laptop digunakan lihat film kemudian kehabisan baterai dan mati, setelah itu tidak bisa dinyalakan lagi.

Service laptop mati total karena kapasitor rusak

Langkah-langkah yang kita sudah lakukan untuk memperbaiki laptop mati total tersebut ( Laptopnya Lenovo, namun bisa di lakukan terhadap laptop jenis apapun ) adalah sebagai berikut :
1. Siapkan obeng untuk bungkar pasang, solder untuk melepas dan memasang kembali komponen, heater blower untuk memudahkan lepas pasang komponen namun tidak wajib, Multi tester untuk pengecekan.
2. Yang pertama kali wajib dilakukan adalah melepas battery laptop.
3. Bungkar kesing laptop agar kita bisa mengakses motherboard, biasanya dimulai dari keyboard, lepas juga semua devices input termasuk hardisk, DVD room, wireless card, RAM dll.
4. Setelah motherboard laptop sudah bisa dilepas, silahkan lepas terlebih dahulu baterai CMOSnya agar IC BIOS aman.
5. Panaskan solder atau heater blower.
6. Jika memungkinkan, cari diagram schematicsnya sesuai spesifikasi motherboard. Check resistansi pada jalur utama sumber power motherboard yaitu konektor charger pada bagian motherboard caranya : Hubungkan probe merah Multitester pada kabel merah ( + ) dan probe hitam pada kabel hitam ( - ). Jangan lupa memastikan selektor multitester sudah pada posisi OHM. Jika multitester menunjukkan angka 0 ohm, maka balik probe-nya ( hitam ke putih ), jika tetap 0 ohm maka pertanda jalur utama telah short atau konslet. Namun pada pengalaman ini tidak ada tanda short pada jalur soket charger.

7. Jika terjadi short pada soket charger maka silahkan cek ic power atau mosfet yang berhubungan langsung atau paling dekat dengan soket charger, menggunakan skema akan lebih mudah untuk melakukan penelusuran, ic power atau mosfet bentuk dan ciri fisiknya seperti foto dibawah ini.

Perhatikan kaki-kaki mosfet tersebut, pada satu sisi semua kaki-kakinya terhubung menjadi satu ( dijumper ), kemudian pada sisi yang lain 3 kakinya terhubung menjadi satu, dan 1 kaki berdiri sendiri. Ciri-ciri kerusakan mosfet ini, yang paling mudah di deteksi adalah 4 kaki yang dijumper menjadi 1 terhubung singkat dengan 3 kaki yang di jumper menjadi 1, atau malahan tidak bergerak sama sekali saat di cek menggunakan multitester. Jika ditemukan mosfet atau ic power rusak maka ganti dengan yang normal, namun jika semua ic power atau mosfet normal, sebagaimana pada laptop yang kita analisa, makalanjutkan analisa.
8. Usahakan untuk mendapatkan diagram skemanya, kemudian cari jalur Vin atau V+ atau B+, ini adalah jalur yang pangkalnya dimulai dari sumber power utama ( soket charger ) setelah melewati 1 buah mosfet, Cek menggunakan multitester, jika ada tanda-tanda short, maka pisahkan jalur ini dengan jalur lain, jika terdapat pengaman jumper ( J1, J1, J3.... ) bisa dilepas menggunakan solder, lihat pada gambar dibawah

Jika setelah dipesahkan dengan jalur lain short hilang maka lanjutkan analisa, namun jika tetap short maka cari komponen yang menyebabkan short, biasanya sebuah kapasitor mikro, sebagaimana pada laptop yang kita bahas pada posting ini.

Untuk menemukan kapasitor mana yang short memang perlu melepaskannya dari motherboard, maka kita harus telaten melepas satupersatu, karena banyak sekali kapasitor yang dipasang secara paralel sehingga tidak mungkin untuk menemukannya tanpa melepaskannya dari motherboard.

Setelah kapasitor diganti, silahkan di cek kembali apakah short sudah hilang, kembalikan semua jumper-an yang telah dilepas kemudian cek lagi untuk memastikan bahwa tidak ada komponen lain yang masih short atau konslet.
Dengan mengganti kapasitor tersebut maka laptop-pun menyala kembali dengan normal tidak ada cacat. Teknik analisa ini bisa di aplikasikan pada berbagai jenis dan type laptop, karena secara umum system power pada mothebroard laptop adalah hampir sama saja, semoga pengalaman service laptop mati total ini bisa mermanfaat buat temen-temen sesama teknisi atau user yang pengen mencoba memperbaiki laptop sendiri.